Selasa, 22 September 2015

MAU LIN, PEMDA HARUS SEDIA INFRASTRUKTUR DASAR


Elviana Pattiasina Maitimu
Dobo,AI.- Politisi Perempuan Aru, di DPRD Provinsi Maluku, Elviana Pattiasina Maitimu, ditemui wartawan di sela-sela masa resesnya di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, menyatakan kekesalannya kepada Pemerintah Daerah (Pemda-red) Maluku, dan Pemda Kabupaten dan Kota di seantero Provinsi Maluku, yang hanya mau memaksa Pemerintah Pusat untuk menjadikan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN), tetapi tidak melakukan apa-apa yang jadi tanggung jawab dasarnya.
Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku dari Fraksi Partai Demokrat ini, sebagai konsekuensi dari kita minta Pempus jadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, Pemda Provinsi dan Kabupaten serta Kota, harusnya menyediakan infrastruktur dasar, seperti misal, Pelabuhan, Cool Store, serta Kapal-kapal Ikan yang berukuran minimal 100 Gross Tonage (GT).

“Kita memaksa Pemerintah Pusat, untuk jadikan Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, namun kita sendiri tidak menyediakan infrastruktur dasar yang akan menunjang LIN itu sendiri. Kita belum menyediakan Pelabuhan dengan baik, Kapal Ikan dengan bobot 100 GT, dan Cool Store, dan infrastruktur dasar lainnya, tetapi kita ngotot untuk jadi LIN. Kita punya persediaan Sumber Daya Alam yang melimpah, tetapi Pemda-pemda tidak fokus untuk penyediaan infrastruktur dasar. Kita harusnya realistis.” Ujarnya, kesal.
Ketika ditanya perannya dalam kapasitas sebagai Anggota DPRD dalam menghadapi masalah ini, Perempuan Tangguh ini menjelaskan bahwa Fungsi DPRD akan tetap dilakukan secara baik. Sebagai contoh, untuk masalah Anggaran, DPRD akan mendorong upaya menjuangkan anggaran di setiap level untuk memberikan dukungan kepada rencana Maluku menjadi LIN.
“Kami di DPRD Provinsi Maluku tetap proaktif untuk membantu Pemerintah menghadapi hadirnya LIN di Provinsi Maluku. Dengan fungsi kami, akan dilakukan sejumlah upaya untuk memperjuangkan apa saja yang dibutukan, termasuk anggaran pada setiap jenjang yang bisa diperjuangkan.” Ungkapnya. (01-AI)

Tidak ada komentar:

KAREL RIDOLOF LABOK (KARIBO). Diberdayakan oleh Blogger.

FOTO FACEBOOK