Senin, 14 September 2015

LUAR BIASA DIDEMO, LUAR BIASA MENDEMO



Demo Damai yang dilakukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aru tahun 2015, Abraham Gainau-Jafarudin Hamu di seputaran Tugu Cenderawasih, Jalan Ali Moertopo, Dobo (Foto.Doc. KARIBO)

Dobo,AI.- sejak menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, hingga pensiun dalam jabatan terakhir sebagai Penjabat Bupati Aru, Gotlief Ambrosius Agustus Gainau, yang lazim disapa Pak Bram, pasti tercatat sebagai orang yang paling sering didemo oleh kalangan aktivis. Gelombang unjuk rasa yang luar biasa, datang silih berganti dari satu masa kepada masa lainnya. Yang luar biasa, Pak Bram, turun gunung untuk memimpin langsung massa pendemo.

Pertama kali tercatat, sewaktu masih menjabat sebagai Sekda Aru, Pak Bram, tidak tanggung-tanggung langsung memimpin pasukan Pegawai Negeri Sipil yang berada dibawah komandonya, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, untuk meminta klarifikasi dari Lazarus Mergwar, salah satu Anggota DPRD Aru, yang dinilainya melakukan penghinaan terhadap profesi korps Pegawai Negeri Sipil (PNS-red). Tak tanggung-tanggung, ribuan PNS di jajaran Sekretariat Daerah langsung turun jalan, berkonvoi menuju Gedung DPRD yang hanya berjarak tidak lebih dari 100 meter dari Kantor Bupati Kepulauan Aru, tempat Pak Bram bekerja.


Kali kedua demo, Pak Bram, turun gunung untuk memimpin massa pendukung dirinya dan Jafarudin Hamu, sebagai bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Aru, tahun 2015, yang digugurkan dalam proses verifikasi oleh KPU Kepulauan Aru, dengan alasan pasangan tersebut tidak memenuhi syarat pencalonan, pada saat mendaftarkan diri di KPU Aru.

Massa pendukung yang tergabung dalam massa pendemo itu, dibawah pimpinan Pak Bram, melakukan orasi di seputaran Tugu Cenderawasih Dobo, tepat di depan Kantor KPU Kepulauan Aru, Jalan Ali Moertopo, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Massa pendemo itu, melakukan aksi demo damai, dengan maksud untuk menjelaskan kebenaran hakiki kepada KPU Aru, dan publik Aru, agar tidak terjadi keliru tafsir terhadap aturan yang berlaku. Mereka juga menyoal sikap KPU Aru dalam proses verifikasi, yang menggugurkan pasangan Gainau-Hamu, padahal, berkas administrasi pencalonan mereka telah dianggap lengkap dan memenuhi syarat.
Luar biasanya lagi, aksi demo damai ini, seakan mendapatkan roh suci, setelah hasil sengketa yang mereka layangkan kepada Panwaslu Kabupaten Kepulauan Aru, dijawab dengan hasil sempurna, sehingga pasangan ini difatwa oleh Panwaslu Aru, sebagai pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Aru, yang memenuhi syarat, dan didaulat resmi sebagai Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Aru, yang bisa ikut sebagai kontestan pada Pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 9 Desember  tahun 2015 mendatang. (01-AI)

Tidak ada komentar:

KAREL RIDOLOF LABOK (KARIBO). Diberdayakan oleh Blogger.

FOTO FACEBOOK