MUSIM PENGHUJAN TIBA, BANDARA RAR GWAMAR DOBO TETAP SEHAT WALAFIAT

Warga Aru: Dukung Nawacita Presiden Jokowi, Bangun Beranda NKRI

Dobo,ARUISLANDSNEWS.— Memasuki bulan November dan Desember, di Kota Dobo mulai mengalami Musim Penghujan. Hal ini mengakibatkan terganggunya berbagai aktivitas warga, termasuk berbagai fasilitas publik yang letaknya tepat pada titik-titik yang relatif rendah, dan tidak memiliki akses drainase yang baik, sehingga mudah tergenang air.

Namun tidak demikian untuk semua tempat dan fasilitas. Sebut saja, Bandara Rar Gwamar Kota Dobo, yang tetap Aman dari gangguan banjir, setiap kali datangnya musim penghujan di akhir semua tahun ini. Hal dikarenakan manajemen sistem drainase oleh pihak pemda di areal publik sekitarnya, juga pihak bandara yang secara rutin melakukan pembenahan dan pengontrolan yang super ketat, dibawah kepemimpinan Kepala Bandara baru.

Dengan begitu, operasional Bandara Rar Gwamar Dobo, selalu berjalan tanpa kendala. Kondisi bagus ini, diharapkan bisa tetap dipertahankan dan ditingkatkan oleh pihak manajemen Bandara. Demikian harapan warga Kota Dobo, sebagaimana disampaikan tokoh Pemuda Aru, Abdul Badu Rahangiar, kepada wartawan Aruislandsnews, di Dobo, Senin (21/11).

..."Saya salut kepada Kepala Bandara Rar Gwamar Dobo yang baru ini. Beliau punya kemampuan manajemen yang baik, sehingga Bandara ini bisa beroperasi dengan baik, tanpa kendala berarti. Walaupun musin hujan seperti saat ini, kita lihat ada genangan air di berbagai tempat lain di Kota Dobo, tetapi di area Bandara Rar Gwamar Dobo, tidak terlihat sama sekali adanya genangan air seperti umumnya musim hujan di tempat lain. Bandara Rar Gwamar Dobo tetap baik, karen sistem Drainase yang dikontrol dengan baik oleh pihak manajemen Bandara. Sebagai warga, Saya berharap Pimpinan seperti ini dipertahankan oleh pihak berwenang karena prestasi bagusnya. Walau demikian, kondisi bagus ini harus dipertahankan dan ditingkatkan pada setiap waktu".... Terang Rahangiar.

Warga juga berharap, pengembangan kapasitas Bandara Rar Gwamar Dobo, lebih dipercepat, agar akses transportasi di daerah kaya SDA ini, bisa terlayani, dan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan daerah lebih cepat, dengan adanya tambahan armada pesawat Wings Air, seperti yang direncanakan pemerintah daerah Aru.

Dihubungi terpisah di kediamannya, Pengusaha Perikanan yang sedang naik daun (minta namanya dirahasiakan-red), menyambut baik rencana pemerintah untuk perluasan areal dan penambahan panjang run way Bandara Rar Gwamar Dobo, untuk menunjang penambahan jumlah armada pesawat yang melayani rute Dobo-Tual-Ambon. Menurut sumber, dengan adanya perluasan ruang dan penambahan armada pesawat ini, akan mendorong percepatan pembangunan daerah, karena para pengusaha lokal di Aru, bisa lebih mudah, murah, cepat, dan tepat, dalam memasarkan komoditas laut mereka dari Dobo, ke daerah tujuan.

..."Wah, Saya sangat senang dengar Pemerintah ingin memperluas bandara dan panjang landasan pacu, untuk bisa mendukung penambahan armada Wings Air. Hal ini bikin kami bisa lebih mudah, murah, cepat, dan tepat, memasarkan produk laut kami yang memang butuh cepat kirim ke daerah tujuan. Kalau begini kan pembangunan cepat bertumbuh"... Ujar Sumber optimis.

Warga Kepulauan Aru, memang sedang berharap penuh, dan menunggu pemenuhan janji pemerintahan Jokowi, yang ingin menghapus keterisolasian rakyat terpencil, terluar, dan terlupakan. (01—AI)

PENGENALAN FUNGSI TOMBOL

Tugas KKPI Untuk SMK

Mengenal, memahami, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan komputer dengan menggunakan tombol fungsi, adalah pengetahuan lanjutan setelah anda mulai memahami operasi dasar, mengetik, pada lembar kerja Microsoft Word, dan Excel.

Hal ini penting, agar mempermudah, mempercepat, dan memaksimalkan proses kerja anda, karena tidak harus fokus pada penggunaan mouse. Setelah anda mampu mengaplikasikan penggunaan tombol fungsi dengan baik, maka anda akan lebih efektif menggunakan waktu kerja anda dengan baik, dan efisien. (KARIBO)

PENGADAAN 900 EKOR SAPI DESA MARFENFEN, TERANCAM BATAL

Bothmir: Masyarakat Desa Yang Dirugikan

DOBO,ARUISLANDSNEWS,— Rencana Pengadaan Lahan untuk Peternakan Sapi, dan Laboratorium Pembibitan Jagung oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Pertanian dan Peternakan Provinsi Maluku, di Desa Marfenfen, Kecamatan Aru Selatan, Pulau Trangan, kini terancam dialihkan ke lokasi lain, menyusul penolakan masyarakat beberapa marga, yang diduga dimotori oleh sekelompok orang elit di Kota Dobo.

Penolakan tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa kotoran sapi di peternakan itu bakal mencemarkan udara dan lingkungan sekitarnya. Padahal, menurut Recky Alfred Bothmir, keberadaan proyek itu, justeru sangat bermanfaat bagi masyarakat desa sekitar yang akan direkrut untuk bekerjasama mengelola ternak, dan kotoran sapi akan jadi pupuk alam yang Menyuburkan tanah di lingkungan sekitarnya, juga hasilkan biogas untuk dipakai masyarakat.

..."Kelompok yang dimotori oleh orang-orang AMAN, atas komando Dolfince Gaelagoy, adalah orang yang tidak berhak bicara atas lahan kami dari marga Bothmir, khususnya mata rumah Kulay Kan Ukin, yang penguasaannya mutlak atas hak ulayat tanah yang telah kami hibahkan kepada pemerintah, untuk lokasi peternakan dan balai jagung tersebut. Jadi, mereka tidak berhak bicara dalam konteks ini. Demikian halnya dengan alasan yang dikemukakan oleh kelompok yang menolak proyek ini, bahwa keberadaan peternakan sapi ini akan mencemarkan lingkungan dan udara sekitarnya, adalah alasan yang dangkal dan mengada-ada saja. Kita semua tahu bahwa kotoran sapi adalah pupuk alami yang Menyuburkan tanah, dan bisa diolah untuk diambil biogasnya yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga oleh warga"... Jekas Bothmir, dengan nada tegas.

Pemda setelah adanya penolakan oleh kelompok masyarakat itu, berencana untuk mengalihkan proyek ke tempat lain. Hal ini dikeluhkan oleh Bothmir.

..."Bupati, mengancam akan mengalihkan proyek ini ke tempat lain, sehingga saya bilang ke Pak Bupati, ini hanya kerikil kecil, yang bisa diatasi. Jadi, pak Bupati harusnya perintah instansi terkait untuk turun ke lapangan, dan beri sosialisasi tentang rencana proyek ini agar masyarakat bisa paham. Rencananya, kami dengan Pak Bupati akan turun ke lapangan nanti, setelah beliau (Bupati) tiba di Dobo"... ungkap Bothmir.

Bothmir juga menjelaskan bahwa setelah pihaknya sebagai pemilik sah lahan, menghibahkan lahan seluas 1.000 m2 x 1.000 m2 kepada Pemerintah untuk digunakan sebagai lahan proyek tersebut, Pemerintah Pusat, telah menyediakan Sapi sebanyak 900 ekor untuk peluncuran tahap pertama, ditambah pembangunan dan pengadaan fasilitas balai. Diharapkan proyek ini bermanfaat bagi masyarakat. Jika pemerintah sampai mengalihkan proyek ke tempat lain, tentu saja akan sangat merugikan masyarakat yang akan merasakan dampak dan manfaatnya. (01—AI)