Sabtu, 19 September 2015

Elviana Pattiasina: Pejabat Adalah Pelayan

 































dr. Elviana Pattiasina Maitimu, Pelaksana Tugas, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat, Kabupaten Kepulauan Aru. Saat ini, Figur Perempuan ini, sedang menjabat sebagai Anggota dan salah satu Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku (Foto. Doc. Pribadi)

Dobo,AI.- Kebanyakan Pejabat, berpikir bahwa Jabatan adalah ruang batas yang menegaskan perbedaan status antara masyarakat dan seorang pejabat. Ruang itu, seakan tidak bisa ditembus oleh kasih sayang dan cinta antara sesama manusia.


Lain lagi, dengan Elviana Pattiasina, begitu biasa figur ini disapa masyarakat, justeru berpikir terbalik. Menurut Srikandi Aru yang menjabat sebagai salah satu Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, dari Partai Demokrat, Daerah Pemilihan Maluku 6, meliputi Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Kepulauan Aru ini, Jabatan adalah Pelayanan, maka Pejabat adalah Pelayan Masyarakat.

Tidak usah repot-repot bertanya, apakah perempuan yang satu ini, melakukan sesuatu sesuai dengan slogan yang dibilangnya ini, karena pantauan media ini, bahwa wanita karier satu ini, memang lebih memilih untuk melayani dengan hati dan rasa seorang ibu.


Saat, ditemui wartawan di sela-sela kesibukan kunjungan kerja masa resesnya di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Jumat (19/9), Elviana sempatkan diri untuk menjawab pertanyaan wartawan, terkait dengan kegiatan yang sedang dilakoninya saat itu, yakni mengunjungi Panti Yatim Piatu, dan Tempat Pengajian Al-Quran (TPA-red), di seputaran kompleks Siawalima Pantai, Kota Dobo, Kepulauan Aru.

Menurutnya, Kunjungan ke Panti Asuhan dan TPA itu, dilakukan sebagai bentuk rasa cinta, dan wujud Pelayanan dirinya sebagai seorang Pejabat Publik, yang diberi kepercayaan oleh masyarakat Aru, Malra, dan Tual, untuk melakukan tugas melayani masyarakat.

"Saya percaya bahwa jabatan adalah alat pelayanan bagi seorang pelayan, untuk melakukan tugasnya menata-layani kepentingan rakyat yang mengutusnya. Untuk itu, tugas sebagai pelayan haruslah didasarkan pada kemurnian hati-nurani, agar kita dengan tugas kita, bermakna sebagai berkat bagi orang lain. Jangan jauhkan diri kita dari masyarakat yang seharusnya menjadi raja yang wajib dilayani oleh seorang pelayan seperti saya ini. Karena Rakyat adalah raja, dan Saya adalah pelayan, maka sudah seharusnya Saya lakukan tugas melayani seperti ini, bagi para raja (masyarakat-red) itu." imbuhnya.

Tidaklah berlebihan jika ucapannya itu tidak sekedar slogan belaka, karena cara yang ditunjukkannya saat mengunjungi masyarakat konstituen, maupun saat mengunjungi anak-anak di TPA dan Panti Asuhan itu, jelas terlihat sikap seorang ibu dengan kelembutan hati dan cinta, memeluk dan berinteraksi dengan anak-anak yang kurang beruntung itu, sepertihalnya seorang ibu dengan anaknya sendiri. Saluutte (01-AI)

Tidak ada komentar:

KAREL RIDOLOF LABOK (KARIBO). Diberdayakan oleh Blogger.

FOTO FACEBOOK