Sabtu, 06 Agustus 2016

PENGENALAN FUNGSI TOMBOL

/ Tidak ada komentar:

Tugas KKPI Untuk SMK

Mengenal, memahami, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan komputer dengan menggunakan tombol fungsi, adalah pengetahuan lanjutan setelah anda mulai memahami operasi dasar, mengetik, pada lembar kerja Microsoft Word, dan Excel.

Hal ini penting, agar mempermudah, mempercepat, dan memaksimalkan proses kerja anda, karena tidak harus fokus pada penggunaan mouse. Setelah anda mampu mengaplikasikan penggunaan tombol fungsi dengan baik, maka anda akan lebih efektif menggunakan waktu kerja anda dengan baik, dan efisien. (KARIBO)

PENGADAAN 900 EKOR SAPI DESA MARFENFEN, TERANCAM BATAL

/ Tidak ada komentar:

Bothmir: Masyarakat Desa Yang Dirugikan

DOBO,ARUISLANDSNEWS,— Rencana Pengadaan Lahan untuk Peternakan Sapi, dan Laboratorium Pembibitan Jagung oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Pertanian dan Peternakan Provinsi Maluku, di Desa Marfenfen, Kecamatan Aru Selatan, Pulau Trangan, kini terancam dialihkan ke lokasi lain, menyusul penolakan masyarakat beberapa marga, yang diduga dimotori oleh sekelompok orang elit di Kota Dobo.

Penolakan tersebut, didasarkan pada asumsi bahwa kotoran sapi di peternakan itu bakal mencemarkan udara dan lingkungan sekitarnya. Padahal, menurut Recky Alfred Bothmir, keberadaan proyek itu, justeru sangat bermanfaat bagi masyarakat desa sekitar yang akan direkrut untuk bekerjasama mengelola ternak, dan kotoran sapi akan jadi pupuk alam yang Menyuburkan tanah di lingkungan sekitarnya, juga hasilkan biogas untuk dipakai masyarakat.

..."Kelompok yang dimotori oleh orang-orang AMAN, atas komando Dolfince Gaelagoy, adalah orang yang tidak berhak bicara atas lahan kami dari marga Bothmir, khususnya mata rumah Kulay Kan Ukin, yang penguasaannya mutlak atas hak ulayat tanah yang telah kami hibahkan kepada pemerintah, untuk lokasi peternakan dan balai jagung tersebut. Jadi, mereka tidak berhak bicara dalam konteks ini. Demikian halnya dengan alasan yang dikemukakan oleh kelompok yang menolak proyek ini, bahwa keberadaan peternakan sapi ini akan mencemarkan lingkungan dan udara sekitarnya, adalah alasan yang dangkal dan mengada-ada saja. Kita semua tahu bahwa kotoran sapi adalah pupuk alami yang Menyuburkan tanah, dan bisa diolah untuk diambil biogasnya yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rumah tangga oleh warga"... Jekas Bothmir, dengan nada tegas.

Pemda setelah adanya penolakan oleh kelompok masyarakat itu, berencana untuk mengalihkan proyek ke tempat lain. Hal ini dikeluhkan oleh Bothmir.

..."Bupati, mengancam akan mengalihkan proyek ini ke tempat lain, sehingga saya bilang ke Pak Bupati, ini hanya kerikil kecil, yang bisa diatasi. Jadi, pak Bupati harusnya perintah instansi terkait untuk turun ke lapangan, dan beri sosialisasi tentang rencana proyek ini agar masyarakat bisa paham. Rencananya, kami dengan Pak Bupati akan turun ke lapangan nanti, setelah beliau (Bupati) tiba di Dobo"... ungkap Bothmir.

Bothmir juga menjelaskan bahwa setelah pihaknya sebagai pemilik sah lahan, menghibahkan lahan seluas 1.000 m2 x 1.000 m2 kepada Pemerintah untuk digunakan sebagai lahan proyek tersebut, Pemerintah Pusat, telah menyediakan Sapi sebanyak 900 ekor untuk peluncuran tahap pertama, ditambah pembangunan dan pengadaan fasilitas balai. Diharapkan proyek ini bermanfaat bagi masyarakat. Jika pemerintah sampai mengalihkan proyek ke tempat lain, tentu saja akan sangat merugikan masyarakat yang akan merasakan dampak dan manfaatnya. (01—AI)

KAREL RIDOLOF LABOK (KARIBO). Diberdayakan oleh Blogger.

FOTO FACEBOOK