Demo Damai yang dilakukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aru tahun 2015, Abraham Gainau-Jafarudin Hamu di seputaran Tugu Cenderawasih, Jalan Ali Moertopo, Dobo (Foto.Doc. KARIBO) |
Dobo,AI.- sejak menjabat sebagai
Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, hingga pensiun dalam jabatan
terakhir sebagai Penjabat Bupati Aru, Gotlief Ambrosius Agustus Gainau, yang
lazim disapa Pak Bram, pasti tercatat sebagai orang yang paling sering didemo
oleh kalangan aktivis. Gelombang unjuk rasa yang luar biasa, datang silih
berganti dari satu masa kepada masa lainnya. Yang luar biasa, Pak Bram, turun
gunung untuk memimpin langsung massa pendemo.
Pertama kali tercatat, sewaktu
masih menjabat sebagai Sekda Aru, Pak Bram, tidak tanggung-tanggung langsung
memimpin pasukan Pegawai Negeri Sipil yang berada dibawah komandonya,
mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Kepulauan Aru, untuk meminta klarifikasi dari
Lazarus Mergwar, salah satu Anggota DPRD Aru, yang dinilainya melakukan
penghinaan terhadap profesi korps Pegawai Negeri Sipil (PNS-red). Tak tanggung-tanggung, ribuan PNS
di jajaran Sekretariat Daerah langsung turun jalan, berkonvoi menuju Gedung
DPRD yang hanya berjarak tidak lebih dari 100 meter dari Kantor Bupati
Kepulauan Aru, tempat Pak Bram bekerja.
Kali kedua demo, Pak Bram, turun
gunung untuk memimpin massa pendukung dirinya dan Jafarudin Hamu, sebagai bakal
Calon Bupati-Wakil Bupati Aru, tahun 2015, yang digugurkan dalam proses
verifikasi oleh KPU Kepulauan Aru, dengan alasan pasangan tersebut tidak
memenuhi syarat pencalonan, pada saat mendaftarkan diri di KPU Aru.
Massa pendukung yang tergabung
dalam massa pendemo itu, dibawah pimpinan Pak Bram, melakukan orasi di
seputaran Tugu Cenderawasih Dobo, tepat di depan Kantor KPU Kepulauan Aru,
Jalan Ali Moertopo, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Massa pendemo itu,
melakukan aksi demo damai, dengan maksud untuk menjelaskan kebenaran hakiki
kepada KPU Aru, dan publik Aru, agar tidak terjadi keliru tafsir terhadap
aturan yang berlaku. Mereka juga menyoal sikap KPU Aru dalam proses verifikasi,
yang menggugurkan pasangan Gainau-Hamu, padahal, berkas administrasi pencalonan
mereka telah dianggap lengkap dan memenuhi syarat.
Luar biasanya lagi, aksi demo damai ini, seakan
mendapatkan roh suci, setelah hasil sengketa yang mereka layangkan kepada
Panwaslu Kabupaten Kepulauan Aru, dijawab dengan hasil sempurna, sehingga
pasangan ini difatwa oleh Panwaslu Aru, sebagai pasangan Bakal Calon
Bupati-Wakil Bupati Aru, yang memenuhi syarat, dan didaulat resmi sebagai
Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Aru, yang bisa ikut sebagai kontestan pada
Pilkada serentak yang akan digelar pada tanggal 9 Desember tahun 2015 mendatang. (01-AI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar