Selasa, 29 Desember 2015

MASALAH PANGAN DI NTT TAKKAN DIATASI TANPA AIR

Presiden RI, Joko Widodo saat Kunjungan Kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur
ARUISLANDSnews  Sebagaimana dikutip media ini dari akun resmi Presiden Joko Widodo di Facebook, Presiden Joko Widodo menulis, bahwa Masalah pangan di NTT tidak akan pernah bisa diatasi kalau tidak ada air. Makanya kita akan bangun 7 waduk dan embung-embung di NTT.


Pembangunan Bendungan Rotiklot dimulai hari ini. Inilah waduk kedua yang dibangun setelah Waduk Reknamo. Bendungan Rotiklot dengan daya tampung air 2,9 juta m3 ditargetkan akan selesai pada tahun 2018.

Nantinya bendungan ini akan mampu memenuhi kebutuhan irigasi lahan seluas 500 Ha. Pembangunannya memakai anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun Anggaran 2015 dan 2016 dengan alokasi anggaran total Rp. 470 Miliar. Diharapkan diselesaikan pada tahun 2018.

Pemerintah sudah merencanakan pembangunan 65 bendungan untuk mewujudkann kedaulatan pangan Indonesia. Bendungan baru yang akan dibangun jumlahnya adalah 49. Dan 16 bendungan yang sudah berjalan pembangunannya akan segera diselesaikan. Mari kita awasi pelaksanaannya. Saya mau dengar hasilnya buat rakyat.

Masih menurut Presiden Joko Widodo dalam akun resminya,
Pemerintah serius memperhatikan daerah terdepan Indonesia. Di wilayah yang berbatasan dengan negara lain akan dibangun 7 pos lintas batas negara terpadu (PLBN) yang lebih memadai yaitu di Entikong, Nanga Badau, Aruk, Wini, Motamasin, Motaain, Skouw. 

PLBN Terpadu Motaain di NTT ini akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru. Arus barang dari dan ke Timor Leste semakin banyak dengan keberadaan pasar di area PLBN. 

Jalan yang awalnya 4,5 meter, kini diperlebar hingga 7 meter. Daerah di muka terdepan Indonesia harus ditata. Baik sebagai kebanggaan bangsa Indonesia, maupun dari sisi ekonomi sebagai titik pertumbuhan ekonomi untuk mendorong dari Indonesia mendorong ekspor ke negara lain. (01-AI)

Tidak ada komentar:

KAREL RIDOLOF LABOK (KARIBO). Diberdayakan oleh Blogger.

FOTO FACEBOOK