|
Lettu Inf TNI-AD Dody Masaoy (Foto.Doc. KARIBO) |
Dobo,AI.- Jika Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
(TNI-AD-red), masuk ke medan
pertempuran untuk berperang, itu sudah biasa, karena memang mereka dibentuk
khusus untuk tugas itu. Tapi yang paling unik jika Prajurit TNI-AD, yang
digembleng menjadi mesin perang itu, diwajibkan beribadah rutin setiap waktunya
tiba. Setiap Hari minggu, tidak ada satupun, Anggota TNI-AD Yonif 734/SNS, yang
beragama Kristen berani untuk tidak masuk ke Gereja ikut ibadah minggu.
Demikian halnya dengan Anggota yang beragama muslim saat shalat Jum’at tiba.
Ketika ditelusuri oleh media ini,
ternyata para prajurit mesin perang yang bermarkas di Dusun Belakang Wamar,
Desa Durjela, Pulau-pulau Aru, Kepulauan Aru itu, diwajibkan oleh Pimpinan
mereka agar tekun beribadah dan membentuk spritualitas dalam diri mereka
sebagai manusia tangguh secara lahir dan bathin. Bahwa memiliki tubuh yang kuat
saja tidak cukup untuk membuat manusia menjadi hebat. Justeru tubuh yang kuat,
jika ditopang dengan jiwa yang kuat, merupakan satu kesatuan kekuatan manusia
yang tak terkalahkan dalam menghadapi setiap persoalan.
Wartawan media ini, ketika sedang
mengikuti kegiatan Konven Peningkatan Spiritualitas Keluarga Pendeta Gereja
Protestan Maluku (GPM-red) yang
dilaksanakan oleh Klasis GPM Pulau-pulau Aru di Dusun Blakang Wamar, Desa
Durjela, Sabtu (12/9) lalu, yang terlihat siaga untuk bantu pekerjaan warga
Jemaat setempat selama kegiatan berlangsung, justeru puluhan prajurit TNI-AD
Yonif 734/SNS yang kebetulan menjadi warga Jemaat setempat. Hal ini menjadi
unik bagi kami yang melihatnya, karena mereka sangat setia menjaga hingga
selesai kegiatan dini hari. Setelah semua peserta kegiatan beristirahat,
barulah para prajurit itu bubar, kembali ke barak mereka yang berjarak kurang
lebih 800 meter dari tempat kegiatan, untuk beristirahat juga.
Salah satu figur di balik semua
nilai kebajikan yang ditanamkan kepada para prajurit itu, adalah Lettu (Inf)
TNI-AD Dody Masaoy. Pria berperawakan tinggi dengan postur atletis ini,
memiliki sikap yang supel, tapi tegas. Disegani anak buah, tapi disenangi
masyarakat, itulah istilah tepat untuk menggambarkan pria rendah hati ini. Tak
heran jika sukses demi sukses datang beruntun menghampiri hidupnya sejak
diangkat sebagai Prajurit TNI-AD dengan pangkat Sersan, hingga kini telah berpangkat
letnan. Good Luck, and Successfull for
You, Liutenan Dody. You are The Best. (AI-01)