Dobo.AI,- Perusahaan yang sukses akan, diukur dari tingkat
kesuksesan dalam memasarkan produknya. Khusus untuk dunia perbankan, tentu
saja, dikur dari kemampuan menggaet nasabah. Makin baik nasabah sebuah produk
bank, makin baik pula uang yang akan masuk ke pundi-pundi sebuah bank. Sebagus
apapun produk tabungan bank, jika tidak dipasarkan dengan baik, pasti tidak
akan diminati oleh nasabah sehingga nasabah pun berkurang jumlahnya.
Kabupaten Kepulauan Aru, dengan kondisi geografis
pulau-pulau kecil yang menyulitkan layanan bank terhadap masyarakat di
pulau-pulau yang tidak dapat mengakses layanan perbankan, justeru PT Bank
Maluku Cabang Dobo, mampu mengemas gaya pemasaran unik untuk produk barunya
“TABUNGANKU”, hingga menjangkau masyarakat marginal dan terpencil di
pulau-pulau terluar yang berbatasan dengan Negara Tetangga, Australia.
Kepala Bank Maluku Cabang Dobo, Johanes Mailoa, kepada media
ini menyatakan, bahwa pihaknya memilih cara kerjasama dengan stake holder terkait untuk memuluskan
gaya pemasarannya itu.
“Kami bekerjasama dengan Satlantas Polres Aru, untuk sosialisasi Tabunganku kepada pengemudi ojek di Kota Dobo, Kepala-kepala Sekolah untuk SD Negeri 6, SD Negeri 7, SD Kristen Rabiajala dan PAUD di Dusun Marbali, Ketua Koperasi Mutiarafura dan Ketua Cabang AMGPM Betfage Dobo untuk Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku se-Daerah Pulau-pulau Aru, dan Ketua-ketua Majelis Jemaat GPM untuk Jemaat Tungu, dan Jemaat Lamerang untuk umat di kedua jemaat di Desa-desa itu, dan ke depannya, kami akan sosialisasi di Jemaat Kumul dan Warialau sebagai Desa yang letaknya di pulau terluar yang berbatas dengan Australia adalah jangkauan kami yang paling jauh dan sulit” demikian Pak Jhon menjelaskannya panjang lebar.
“Kami bekerjasama dengan Satlantas Polres Aru, untuk sosialisasi Tabunganku kepada pengemudi ojek di Kota Dobo, Kepala-kepala Sekolah untuk SD Negeri 6, SD Negeri 7, SD Kristen Rabiajala dan PAUD di Dusun Marbali, Ketua Koperasi Mutiarafura dan Ketua Cabang AMGPM Betfage Dobo untuk Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku se-Daerah Pulau-pulau Aru, dan Ketua-ketua Majelis Jemaat GPM untuk Jemaat Tungu, dan Jemaat Lamerang untuk umat di kedua jemaat di Desa-desa itu, dan ke depannya, kami akan sosialisasi di Jemaat Kumul dan Warialau sebagai Desa yang letaknya di pulau terluar yang berbatas dengan Australia adalah jangkauan kami yang paling jauh dan sulit” demikian Pak Jhon menjelaskannya panjang lebar.
Salah satu petugas Bank Maluku yang aktif mengikuti
sosialisasi dalam Tim, Lis Naraha, kepada wartawan media ini, berkomentar bahwa
dari semua yang telah membuka rekening TABUNGANKU di Bank Maluku, yang paling
aktif menyetorkan dana tabungannya adalah umat di Desa Tungu, melalui Pendeta
yang bertugas disana.
“Semua yang buka tabunganku di sini (Bank Maluku Cabang
Dobo-red), yang paling aktif itu umat
di Tungu, biasanya Ibu Pendeta yang antar tabungan umat secara rutin kesini”, komentar Lis.
Di tempat terpisah, Ketua Majelis Jemaat GPM Tungu, Pendeta
Jola Pollatu, menyatakan kepada media ini, Jumat (07/11), bahwa umatnya memang
sangat aktif menabung. Tiap minggunya, ada saja uang yang disetorkannya ke
Bank. Uang dari umat, biasanya dititipkan dan dikumpulkan di Pastori Jemaat,
lalu diantar oleh Pendeta ke Bank di Kota Dobo. Dan setiap ibadah hari minggu
pertama hingga minggu ketiga, dalam ibadah minggu, pihak Majelis Jemaat telah
jadwalkan tetap pengumuman dalam Warta Jemaat, tentang pelayanan Tabunganku di
Pastori, jadinya, umat selalu ingat tentang menabung. Umat juga seakan berlomba
dalam hal menabung. Seolah tidak ada satu mau kalah dengan yang lain dalam hal
menabung, dan hal ini dilihatnya sebagai hal positif.
“Umat di Desa tungu sangat gemar dan aktif menabung. Rutin,
dalam ibadah minggu pertama hingga minggu ketiga, dalam Warta Jemaat, kami
(Majelis Jemaat GPM tungu-red), telah
jadwalkan tetap, pengumuman di awal ibadah kepada umat, bahwa hari itu akan dibuka
pelayanan Tabunganku di Pastori (Rumah Pendeta-red), makanya, umat kami sangat aktif dalam hal menabung. Jola
menuturkan sebuah kisah lucu, tentang umatnya yang gemar menabung itu, konon,
ada seorang ibu berkata pada suaminya, Papa, kita sudah satu bulan belum isi
tabungan, jadi cepat kerja cari uang untuk isi tabungan anak-anak dan
keluarga”, jelas Jola sambil menahan tawa.(AI-01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar